Smart Village
Temanggung

Getas, – Warga Desa Getas kembali menggelar tradisi Nyadran Kali, sebuah kegiatan adat yang dilaksanakan untuk menjaga harmoni antara manusia dan alam. Acara ini diadakan pada di aliran Sungai Getas dan dihadiri oleh warga desa setempat, tokoh masyarakat, serta perangkat desa.

Nyadran Kali adalah tradisi turun-temurun di Desa Getas yang bertujuan untuk membersihkan sungai, berdoa bersama, dan mempererat tali silaturahmi antarwarga. Selain itu, acara ini juga menjadi wujud rasa syukur atas kelimpahan air yang menjadi sumber kehidupan bagi warga. Tradisi ini rutin dilaksanakan menjelang musim panen sebagai ungkapan syukur dan permohonan berkah. Lokasi acara adalah di sepanjang aliran Sungai Getas, yang menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat desa.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat Desa Getas, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Kepala Dusun Getas, Waldi, juga turut hadir dan memberikan sambutan singkat yang menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Menurut Kepala Dusun Getas Waldi, Nyadran Kali tidak hanya menjaga budaya leluhur tetapi juga mengingatkan warga akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama sungai yang menjadi sumber utama air bersih dan irigasi sawah. Acara diawali dengan gotong royong membersihkan sungai dari sampah dan gulma. Setelah itu, warga berkumpul untuk mengadakan doa bersama yang dipimpin oleh pemuka agama setempat. Puncak acara adalah makan bersama di pinggir sungai dengan hidangan tradisional seperti tumpeng, ingkung ayam, dan hasil bumi.

Tradisi Nyadran Kali di Desa Getas menjadi contoh bagaimana adat istiadat dapat berperan dalam menjaga lingkungan dan mempererat persatuan warga. Kepala Dusun Getas berharap tradisi ini terus dilestarikan oleh generasi muda agar Dusun Getas tetap dikenal sebagai desa yang menjaga harmoni antara budaya dan alam.