Kuda Lumping menjadi satu budaya yang banyak diminati masyarakat Temanggung. Terbukti dengan adanya kelompok kesenian Kuda Lumping yang berjumlah sekitar 500 kelompok yang tersebar di seluruh wilayah Temanggung. Seni kuda lumping sendiri pada saat ini sudah mulai muncul kembali di dunia pentas hiburan rakyat, yang selama ini tertutup oleh ekspansi budaya elektronika yang gencar dipublikasikan di media elektronik.
Pada tahun 2009 lalu mulai lagi bermunculan group-group baru kuda lumping dipelbagai kecamatan di Temanggung. yang mulai mengkombinasikan dari kesenian asli dengan kesenian modern.Kebudayaan yang satu ini memang sering dikaitkan dengan unsur “Klenik” atau magis, namun sebagai Pemuda hendaknya kita mengambil sikap yang positif dimana masih ada orang-orang yang mampu bertahan untuk melestarikan budaya asli daerah mereka di antara himpitan ekonomi, politik maupun budaya yang semakin menyingkirkan kesenian ini.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook