Visualisasi Kondisi Geologi Balesari melalui Aktualisasi Peta

Penggunaan lahan harus disesuaikan dengan keadaan kemiringan lereng atau mengidentifikasi area yang rentan terhadap erosi atau untuk menentukan lokasi yang sesuai dalam penggunaan lahan. Selain itu, Balesari memiliki potensi berada di Daerah Pegunungan dengan pemandangan alam yang indah. Namun, belum adanya peta informasi yang menggambarkan penggunaan lahan di Desa Balesari. Mengetahui penggunaan lahan dan kondisi slope (kemiringan lahan) sangat penting dalam perencanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan. Lahan dengan slope yang berbeda memiliki potensi pemanfaatan yang berbeda.

Dari analisis yang dilakukan menggunakan pendekatan ilmu kegeologian  didapatkan daerah barat daya-barat merupakan daerah kemiringan lereng terjal dan terdapat daerah klasifikasi kemiringan lereng lainnya. Seperti contohnya, lahan datar lebih cocok untuk pertanian intensif atau pembangunan permukiman, sedangkan lahan dengan slope curam mungkin lebih sesuai untuk konservasi. Kondisi kemiringan lereng juga tidak menjadi penghambat dalam dunia pertanian. Adanya konsep pertanian kontur yang menerapkan teknik pertanian yang melibatkan penanaman tanaman sejajar dengan garis kontur (kontur tanah) atau mengikuti lekukan alami permukaan tanah guna menjaga kesuburan tanah, terutama di lahan dengan kemiringan atau slope.

            Manfaat korelasi Peta Tata Guna Lahan dan Slope sebagai berikut :

  1. Penentuan zona yang lebih komprehensif:

Untuk menghindari pembangunan di area yang tidak sesuai dan berisiko diperlukan perencanaan yang mempertimbangkan stabilitas lahan dan penggunaannya.

      2. Optimalisasi penggunaan lahan

Dengan memadukan informasi dari kedua peta, penggunaan lahan dapat dioptimalkan sesuai dengan kondisi aktuslnya datar curamnya.

       3. Penentuan konservasi:

Peta slope dapat membantu menentukan area yang harus dilindungi dari pembangunan karena risikonya yang tinggi, sementara peta tata guna lahan membantu mengidentifikasi area yang penting untuk konservasi.

       4. Perencanaan infrastruktur berkelanjutan

Infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan dapat direncanakan secara lebih berkelanjutan dengan menggabungkan data penggunaan lahan dan slope untuk menghindari kerusakan lingkungan dan risiko bencana.

Dengan demikian, peta tata guna lahan dan slope adalah alat yang sangat penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, mengelola risiko bencana, dan melestarikan lingkungan, terutama di wilayah dengan kondisi topografi yang bervariasi.

 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat