Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro berinovasi dengan menghadirkan clay sebagai bagian dari program peningkatan coping stress bagi ibu yang memiliki anak dengan kondisi gangguan tumbuh kembang di Desa Balesari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan coping stress serta memberikan kesempatan bagi ibu untuk mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang positif dan konstruktif. Rabu (14/8).
Ibu-ibu Kader Posyandu dan PKK pun turut hadir untuk mendukung keberjalanan kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Balesari pada pukul 15.00 WIB - 17.00 WIB. Adapun kegiatan ini diawali dengan sambutan hangat dari Ketua PKK Desa Balesari, Ibu Nanik, yang menyampaikan pentingnya dukungan komunitas dalam program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak di desa tersebut. Selain itu, Koordinator Desa Tim II KKN Universitas Diponegoro, Bagus Oktaf Prasetyo, juga menyampaikan apresiasi dan harapannya agar program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para ibu di Desa Balesari.
Selanjutnya, materi terkait gangguan gizi dan clay modelling juga disampaikan oleh salah satu mahasiswa jurusan Psikologi yang merupakan bagian dari Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2024. Dalam kegiatan ini, para ibu juga diajak untuk menuangkan perasaan dan emosi mereka ke dalam bentuk-bentuk tanah liat, sebuah proses yang tidak hanya mengalihkan perhatian dari beban mental tetapi juga mendorong pemulihan emosi secara alami. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan coping stress, sehingga para ibu lebih mampu menghadapi tekanan sehari-hari dan merawat anak-anak mereka dengan lebih baik.
Dengan adanya program ini, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2024 berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan mental masyarakat di Desa Balesari. Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendekatan yang holistik dan berbasis komunitas.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook