Peningkatan Literasi di Desa Morobongo, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2024 Memanfaatkan Ruang di Kantor Desa sebagai Pojok Baca

Temanggung (7/8/2024) - Bersama Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), mahasiswa Sastra Indonesia dari Tim II Kuliah Kerja Nyatan (KKN) 2024, Ann Evelin Rahajeng, menyulap ruang kecil di kantor Desa Morobongo menjadi sebuah pojok baca.

Pojok baca merupakan salah satu bentuk komitmen sekolah melalui perpustakaan mini dalam kelas sebagai upaya dalam mendukung Gerakan Wajib Membaca selama 15 menit sesuai anjuran pemerintah yang tertuang dalam Permendikbud No. 23, Tahun 2015 (Aswat & Nurmaya G, 2019). Dalam hal ini, alih-alih di dalam lingkungan sekolah, pojok baca yang dibangun sebagai bagian dari program monodisiplin Ann adalah pemanfaatan ruang di kantor Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung.

Upaya peningkatan literasi ini mulanya terbesit saat Ann bertandang ke kantor desa. Acapkali ditemui masyarakat Morobongo yang memiliki keperluan di kantor desa dengan mengajak anak mereka yang seringkali bosan dan kemudian menjadi rewel. Ditambah dengan ruang kosong di depan Unit Pelayanan Terpadu yang berpotensi untuk dimanfaatkan, menambah motivasi Ann untuk makin mematangkan pemanfaatan ruang tersebut sebagai sebuah pojok baca.

Kemudian, dengan melihat salah satu unggahan pada laman Instagram Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) mengenai dibukanya proposal permintaan donasi buku untuk komunitas literasi di seluruh Indonesia, Ann memantapkan gagasan ini sebagai bagian dari program kerja monodisiplinnya selama program KKN periode 2023/2024. Dengan adanya bantuan donasi tersebut, program Pojok Baca dimulai dengan pengukuran space yang terletak di samping kiri pintu masuk utama kantor desa, kemudian penataan rak, dan peletakan buku-buku ke dalam rak sesuai dengan kategori pembaca.

Ditutup dengan peresmian dan penyerahan Pojok Baca dari Tim II KKN UNDIP 2024 kepada Kepala Desa Morobongo pada tanggal hari Senin, 12 Agustus 2024, membuka langkah awal pojok baca sebagai upaya peningkatan literasi di Desa Morobongo. Mulai dari buku cerita anak-anak, bisnis, hingga self-development mewarnai jajaran koleksi buku di Pojok Baca Desa Morobongo. Beberapa masyarakat, seperti bapak-bapak perangkat desa dan beberapa anak-anak yang datang dikarenakan bosan menemani orangtua mereka mengurus berkas di kantor desa, telah menjadi bagian dari pembaca yang meramaikan Pojok Baca.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat