Temanggung – Jawa Tengah (03/08) Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Anak stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata dan berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan perkembangan otak, penurunan kemampuan belajar, dan peningkatan risiko penyakit kronis di masa dewasa. 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah periode kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama otak. Mulai dari konsepsi hingga usia 2 tahun, nutrisi yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan dan kecerdasan anak. Kekurangan gizi pada ibu hamil, seperti anemia, dapat menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko stunting. Stunting tidak hanya berdampak pada tinggi badan, tetapi juga pada kemampuan belajar, kesehatan, dan produktivitas di masa depan. Anak stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, rentan terhadap penyakit, dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, pencegahan stunting sejak masa kehamilan sangat penting untuk memberikan anak masa depan yang lebih baik.
Stunting dapat diatasi dengan pendekatan komprehensif yang meliputi pemenuhan kebutuhan nutrisi anak, perbaikan lingkungan sekitar, dan pemantauan pertumbuhan secara teratur. Nutrisi seimbang yang kaya akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan mikronutrien sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Orang tua dapat memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang gizi anak dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tercatat 12 orang ibu hamil di Desa Muneng, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Penerjunan mahasiswa KKN Undip di Desa Muneng, mendorong kreativitas mahasiswa dalam pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil melalui pembuatan makanan dengan memanfaatkan komoditas sekitar desa Muneng. Mahasiswa KKN juga melalukan pemberdayaan ibu hamil dengan mengumpulkan ibu hamil di aula desa Muneng lalu diberikan materi mengenai pemenuhan nutrisi kehamilan, pola asuh anak, posisi duduk yang benar pada ibu hamil, pencegahan stunting serta pembuatan makanan untuk mencegah stunting. Sebelum materi diberikan, ibu hamil dipersilahkan untuk masuk ke posyandu terlebih dahulu untuk dilakukan pengecekan kandungan yang rutin berkala setiap bulan, setelah itu peserta diarahkan untuk masuk ke aula balai desa, lalu dilakukan pre-test terlebih dahulu untuk mengukur seberapa luas pengetahuan ibu hamil mengenai pemenuhan nutrisi bayi dan pola asuh yang baik.
Materi yang diberikan memiliki pengaruh terhadap Tingkat pengetahuan ibu hamil, terbukti dari nilai post test yang jauh lebih baik dari nilai pre-test. Setelah pemberian materi, mahasiswa juga membagikan snack gratis yang dibuat sendiri yaitu bolu kukus wortel dan pudding jagung. Wortel adalah sumber nutrisi penting bagi ibu hamil. Kaya akan vitamin A yang baik untuk perkembangan mata janin dan sistem kekebalan tubuh ibu, serta beta-karoten yang berfungsi sebagai antioksidan. Serat dalam wortel membantu pencernaan, sementara folat sangat krusial untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin. Selain itu, potasium dalam wortel membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Dengan mengonsumsi wortel dan jagung manis secara teratur, ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan nutrisi penting untuk kesehatan dirinya dan perkembangan janin. Jagung manis adalah pilihan makanan yang kaya nutrisi bagi ibu hamil. Serat di dalamnya membantu pencernaan dan menjaga gula darah stabil, sementara karbohidrat kompleksnya memberikan energi berkelanjutan. Vitamin B kompleks, terutama asam folat, sangat penting untuk perkembangan janin, khususnya otak dan sistem saraf. Mineral seperti magnesium, fosfor, dan kalium dalam jagung mendukung kesehatan tulang, saraf, dan keseimbangan tubuh. Selain itu, antioksidan pada jagung juga membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Acara pemberdayaan ibu hamil berjalan lancar, seluruh peserta terlihat sangat antusias dan fokus selama keberjalanan materi. Ibu hamil juga diberi leaflet sebagai salah satu out put dari acara tersebut yang mencakup poin-poin penting dari materi yang diberikan. Harapannya dengan pemberdayaan tersebut, ibu hamil dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan demi kesehatan dan kecerdasan anak nantinya.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook