Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Putih dan Bawang Merah sebagai Pupuk Organik Cair (POC)

Temanggung (4/8) mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan program pemberdayaan masyarakat di Desa Pasuruhan, Temanggung. Program ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada petani setempat tentang pemanfaatan limbah kulit bawang putih dan bawang merah sebagai Pupuk Organik Cair (POC), yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi limbah organik.

Program dimulai dengan pemaparan tentang perkenalan POC kemudian dilanjutkan dengan pemaparan potensi limbah kulit bawang sebagai sumber nutrisi untuk tanaman, cara pembuatan dan cara pengaplikasian pada tanaman. Proses pembuatan POC membutuhkan bahan diantaranya 5 liter air cucian beras, limbah kulit bawang putih dan bawang merah, 100 mL EM4 sebagai dekomposer dan 100 gram gula pasir atau gula merah yang diletakkan dalam suatu wadah bertutup rapat. Larutan POC tersebut didiamkan atau difermentasi selama 4-7 hari, dan setiap harinya harus dibuka dan diaduk lalu ditutup rapat kembali. Hal ini bertujuan agar fermentasi dapat berjalan dengan baik.

Mahasiswa KKN mengajak para petani desa untuk berinteraksi dalam kegiatan tersebut. Selama pelaksanaan kegiatan, para petani menunjukkan antusiasme terhadap materi POC. “Kami sering membuang limbah kulit bawang tanpa tahu bahwa itu bisa menjadi pupuk yang bermanfaat. Kegiatan ini sangat membuka wawasan kami,” ujar salah satu petani desa setempat.

Mahasiswa KKN juga melakukan sesi tanya jawab, di mana para petani diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar cara pembuatan POC dan cara pengaplikasiannya pada tanaman. Mahasiswa KKN mampu menjelaskan dan menekankan pentingnya pertanian berkelanjutan serta penggunaan pupuk organik, yang tidak hanya baik bagi tanaman, tetapi juga ramah lingkungan. Diakhir program, mahasiswa KKN memberikan produk POC tersebut perwakilan kelompok tani di Desa Pasuruhan.

Kegiatan KKN Universitas Diponegoro di Desa Pasuruhan berlangsung dengan lancar dan sukses. Melalui pemanfaatan limbah kulit bawang putih dan bawang merah menjadi Pupuk Organik Cair, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan hasil pertanian mereka secara optimal, serta menyadari pentingnya pengelolaan limbah secara bijak. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menggerakkan pertanian organik di desa dan mendorong masyarakat untuk berinovasi dalam mencari solusi pertanian yang berkelanjutan.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat