Desa Kedu, 02 Agustus 2024 – Desa Kedu, yang dikenal dengan keindahan alam dan tradisi pertaniannya, kini melangkah ke era modern dengan pemanfaatan teknologi greenhouse untuk budidaya tanaman toga. Tanaman-tanaman ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga desa tetapi juga dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti lilin aromaterapi. Inovasi ini tidak hanya memanfaatkan potensi lokal tetapi juga berkontribusi pada ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat.
Apa Itu Tanaman Toga?
Tanaman toga adalah jenis tanaman herbal yang umumnya ditanam di pekarangan rumah untuk kebutuhan sehari-hari. Contohnya termasuk daun sirih, kunyit, jahe, mint, dan lidah buaya. Selain digunakan sebagai obat tradisional, tanaman-tanaman ini juga mengandung senyawa aktif yang berpotensi memberikan efek terapeutik saat diolah menjadi lilin aromaterapi.
Pemanfaatan nilai tambah dari tanaman toga yang terdapat di Greenhouse Desa Kedu dapat dimanfaatkan oleh Masyarakat dalam meningkatkan ekonomi desa. Mahasiswa TIM II KKN Undip 2023/2024 Brillianti Sekar dari jurusan Agribisnis menginovasikan tanaman toga dalam pembuatan lilin aromaterapi yang memiliki aroma yang tidak kalah sedap dari aromaterapi lainnya. Contoh tanaman toga yang dapat dimanfaatkan seperti jahe dan mint. Selain itu, Brillianti Sekar juga melakukan revitalisasi greenhouse dengan ditanami tanaman toga sehingga nantinya memudahkan Warga Desa Kedu dalam membuat lilin aromaterapi.
Bagaimana Sih Cara Pembuatan Lilin Aromaterapi Dengan Memanfaatkan Tanaman Toga?
1. Panen dan Persiapan Tanaman
Setelah tanaman toga mencapai kematangan, mereka dipanen dan dipersiapkan untuk proses ekstraksi. Tanaman yang ditanam dalam greenhouse memastikan kualitas dan kesegaran bahan baku.
2. Ekstraksi Minyak Esensial
Minyak esensial diekstraksi menggunakan teknik distilasi atau infusi. Teknik ini memungkinkan pengambilan aroma dan senyawa aktif yang penting dari tanaman.
3. Pembuatan Lilin
Minyak esensial yang diperoleh dicampurkan dengan lilin dasar, seperti lilin soya atau lilin parafin. Campuran ini dituangkan ke dalam cetakan dengan sumbu yang telah dipasang. Lilin kemudian didinginkan dan diperiksa kualitasnya sebelum siap dipasarkan.
4. Pengujian dan Pengemasan
Lilin aromaterapi diuji untuk memastikan bahwa aroma stabil dan lilin terbakar dengan baik. Setelah itu, lilin dikemas dengan desain yang menarik untuk menarik perhatian konsumen.
Manfaat Lilin Aromaterapi dari Tanaman Toga Desa Kedu
1. Aroma Terapeutik
Lilin yang dibuat dari tanaman toga memberikan efek menenangkan dan terapeutik, seperti yang diperoleh dari lavender untuk relaksasi atau jahe untuk meredakan mual.
2. Peningkatan Ekonomi Desa
Proses ini membuka peluang kerja baru dan mendukung ekonomi lokal dengan meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
3. Keberlanjutan
Budidaya tanaman dalam greenhouse mengurangi dampak lingkungan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Pemanfaatan tanaman toga dari greenhouse Desa Kedu dalam pembuatan lilin aromaterapi adalah contoh nyata bagaimana tradisi dapat berkolaborasi dengan teknologi modern untuk menciptakan produk bernilai tambah. Inovasi ini tidak hanya mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook