Balesari Berdaya: Mahasiswa KKN UNDIP Integrasikan Data SDGs dan Pemberdayaan untuk Atasi Kemiskinan

Penulis: Arum Sundari

 

Temanggung (26/7). Mahasiswa Tim II KKN program studi Administrasi Publik Universitas Diponegoro (UNDIP) turut serta dalam program kerja multidisiplin bertajuk “Balesari Berdaya: Implementasi SDGs melalui Integrasi Potensi Desa.” Program ini bertujuan untuk mendukung pengentasan kemiskinan di Desa Balesari melalui sensus SDGs (Sustainable Development Goals) dan pemberdayaan masyarakat lokal. Kegiatan ini melibatkan pendataan masyarakat miskin serta pengaktifan kembali Kelompok Wanita Tani (KWT) Anyelir, yang sudah lama tidak aktif, sebagai bagian dari strategi pemberdayaan desa.

 

Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah pelaksanaan sensus dan survei pendataan kemiskinan masyarakat Balesari. Target utama sensus ini adalah masyarakat desa yang termasuk dalam kategori kurang mampu. Data yang dihasilkan dari sensus ini akan diinput langsung ke dalam sistem website SDGs desa. Penggunaan data berbasis SDGs bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai tingkat kemiskinan di Balesari, sekaligus sebagai bahan evaluasi dan dasar pengambilan kebijakan oleh perangkat desa.

 

Pendekatan berbasis SDGs juga membantu Desa Balesari untuk memenuhi target pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam hal penurunan angka kemiskinan (SDG 1: No Poverty). Dengan adanya sensus ini, pemerintah desa dapat memiliki data akurat yang dibutuhkan untuk merancang program-program pemberdayaan ekonomi yang lebih terarah dan efektif.

 

Mahasiswa dari program studi Administrasi Publik memiliki peran vital dalam pelaksanaan sensus dan pengolahan data. Sebagai calon praktisi kebijakan publik, mereka tidak hanya melakukan survei lapangan, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengelola dan menginput data ke dalam sistem SDGs Desa Balesari. Keterampilan administrasi dan manajemen yang dimiliki mahasiswa Administrasi Publik diterapkan secara langsung dalam kegiatan ini, dari proses perencanaan hingga eksekusi teknis penginputan data.

 

Selain pelaksanaan sensus, program ini juga memiliki aksi konkret untuk memberdayakan masyarakat desa, yakni melalui pengaktifan kembali Kelompok Wanita Tani (KWT) Anyelir. KWT Anyelir, yang sudah lama tidak aktif, dihidupkan kembali untuk menggerakkan ekonomi warga, khususnya kaum perempuan, melalui kegiatan-kegiatan pertanian.

 

Mahasiswa KKN mendampingi KWT Anyelir dalam proses revitalisasi, mulai dari pelatihan hingga perencanaan kegiatan pertanian yang berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat miskin di Desa Balesari, sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.

 

Program "Balesari Berdaya" diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Desa Balesari dalam hal pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi lokal. Penggunaan data hasil sensus SDGs diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam merancang kebijakan yang lebih efektif, sementara pemberdayaan KWT Anyelir diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menggerakkan ekonomi desa.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat