Kegiatan Posyandu merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan di Desa Candimulyo. Tidak hanya posyandu balita posyandu lansia juga rutin dilaksanakan di desa tersebut. Dalam setiap kegiatan posyandu, pencatatan administrasi dilakukan untuk mencatat data diri peserta posyandu. Akan tetapi, proses pencatatan ini masih dilakukan secara manual, yakni menggunakan buku dan secara tulis tangan. Meskipun metode ini sudah lama diterapkan, ternyata masih banyak kekurangan yang dapat menimbulkan berbagai masalah. Di antaranya, tulisan yang tidak terbaca dengan jelas, tinta yang luntur seiring waktu, kertas yang mudah sobek, basah, atau bahkan hilang. Situasi ini jelas menimbulkan tantangan tersendiri bagi kader posyandu dalam mengelola data dengan baik dan efisien.
Melihat permasalahan tersebut, Selmy Malicca Auranisa, seorang mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro dari program studi Statistika, merasa termotivasi untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Sebagai seorang mahasiswa yang berfokus pada analisis data, ia memahami betul pentingnya data yang akurat dan mudah diakses untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Berbekal pemahaman tersebut, ia pun mengusung sebuah program kerja monodisiplin yang diberi nama “Digitalisasi Database Posyandu” sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan pencatatan manual di Desa Candimulyo.
Program “Digitalisasi Database Posyandu” dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2024 di Posyandu Desa Candimulyo, yang diikuti oleh ibu-ibu kader posyandu. Kegiatan ini diawali dengan sesi edukasi mengenai pentingnya digitalisasi database posyandu. Selmy menjelaskan bahwa digitalisasi ini merupakan proses mengubah pencatatan manual data posyandu menjadi format digital menggunakan spreadsheet. Dengan digitalisasi, data yang tercatat dapat lebih akurat dan terhindar dari berbagai risiko yang dihadapi dalam pencatatan manual.
Edukasi yang disampaikan oleh Selmy mendapat respons positif dari ibu-ibu kader posyandu. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai cara penggunaan dan manfaat dari digitalisasi ini. Selmy dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh para kader. Tidak hanya berhenti pada edukasi, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan pendampingan langsung dalam penggunaan spreadsheet untuk mencatat data posyandu. Selmy memastikan bahwa setiap peserta dapat memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam mengoperasikan database digital ini.
Manfaat dari penggunaan spreadsheet untuk database posyandu sangatlah signifikan. Data yang dicatat menjadi lebih akurat, mengurangi kesalahan pencatatan dan perhitungan berkat adanya fitur otomatis dalam spreadsheet. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pencatatan, penyimpanan, dan pelaporan data juga menjadi lebih efisien. Proses yang sebelumnya memakan waktu lama dengan pencatatan manual kini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan praktis. Tidak hanya itu, data posyandu yang sudah terdigitalisasi dapat dengan mudah diakses dan dibagikan melalui perangkat digital, sehingga memudahkan kader posyandu dalam berbagi informasi dan koordinasi.
Untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan para kader, Selmy juga memberikan leaflet yang berisi panduan penggunaan database posyandu secara digital. Dengan adanya leaflet ini, diharapkan para kader dapat terus belajar dan mengoperasikan database secara mandiri setelah program KKN berakhir. Selmy berharap melalui program ini, administrasi posyandu Desa Candimulyo dapat menjadi lebih teratur, efisien, dan akurat.
Reporter: Selmy Malicca Auranisa (Statistika Undip)
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M.Si.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook