Revitalisasi Perpustakaan SD Negeri 2 Candisari: Membangkitkan Minat Baca Melalui Program KKN

Candisari, Bansari (02/08) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Universitas Diponegoro (Undip) menjadi salah satu perguruan tinggi yang rutin melaksanakan KKN di berbagai daerah. Pada periode KKN tahun ini, salah satu program KKN yang dibentuk oleh Angel Oktavia Ristaofanita, programnya ialah revitalisasi perpustakaan di SD Negeri 2 Candisari, Kabupaten Temanggung.

Perpustakaan SD Negeri 2 Candisari selama ini sering kali dipandang sebagai gudang buku yang membosankan dan tidak menarik. Stigma ini menyebabkan rendahnya minat siswa untuk mengunjungi perpustakaan dan membaca buku. Untuk mengatasi masalah ini, tim KKN Undip bersama dengan pihak sekolah berupaya mengubah persepsi tersebut melalui program revitalisasi perpustakaan.

Langkah pertama dalam revitalisasi ini adalah menata ulang buku-buku yang ada di perpustakaan. Buku-buku yang selama ini tergeletak tak teratur dan sulit diakses kini disusun dengan rapi dan menarik. Buku-buku tersebut dikategorikan berdasarkan tema dan tingkatan usia, sehingga memudahkan siswa dalam mencari dan mengembalikan buku yang mereka baca.

"Menata ulang buku-buku ini bukan hanya soal estetika, namun tentang bagaimana kami bisa membuat perpustakaan menjadi tempat yang menyenangkan dan mudah diakses oleh siswa," ujar Bu Endah, kepala sekolah SD Negeri 2 Candisari.

Program revitalisasi ini dilakukan oleh para peserta kelompok KKN, dan pustakawan SD Negeri 2 Candisari sebagai kelompok sasaran utama. Para pustakawan diberikan pendampingan dalam setiap tahap proses revitalisasi, yang bertujuan untuk memberikan motivasi dan kepercayaan diri kepada pustakawan agar siswa mampu melakukan revitalisasi perpustakaan secara mandiri di masa depan.

"Saya selaku Guru sangat berterimakasih kepada tim KKN Undip, merasa lebih termotivasi setelah mendapatkan pendampingan ini. Kami belajar banyak hal baru tentang bagaimana menata buku dan membuat perpustakaan lebih menarik bagi siswa," kata Bu Kinas, pustakawan di SD Negeri 2.

Metode yang digunakan dalam program ini ada berbagai tahapannya. Pertama, dilakukan pendampingan intensif kepada pustakawan tentang cara-cara menata dan mengelola koleksi buku dengan lebih baik. Selanjutnya, pustakawan didorong untuk berinovasi dalam menciptakan sudut-sudut baca yang nyaman dan menarik. Kemudian juga ada kegiatan literasi seperti cerita bergambar, diskusi buku, dan lomba membaca untuk meningkatkan minat siswa terhadap perpustakaan.

Program ini di lain sisi mendukung program literasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Apalagi perpustakaan yang lebih tertata dan menarik, diharapkan siswa akan lebih tertarik untuk mengunjungi perpustakaan dan membaca buku, dan tentu akan berpengaruh positif pada peningkatan kemampuan literasi siswa.

Seiring berjalannya waktu, perubahan mulai terlihat. Siswa yang sebelumnya jarang mengunjungi perpustakaan kini mulai menunjukkan minat yang lebih besar untuk membaca dan meminjam buku. Beberapa siswa bahkan mengungkapkan rasa senang mereka terhadap perubahan yang terjadi di perpustakaan.

"Sekarang perpustakaannya lebih rapi dan banyak buku baru yang menarik. Saya jadi lebih sering ke perpustakaan dan membaca buku cerita," ujar Rafi, siswa kelas 5.

Revitalisasi perpustakaan SD Negeri 2 Candisari ini menjadi contoh nyata bagaimana perubahan kecil dapat memberikan dampak besar. Adanya perpustakaan yang lebih tertata dan menarik, siswa diharapkan dapat menemukan kembali kesenangan dalam membaca. Semoga upaya ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan minat baca dan literasi siswa.

Revitalisasi perpustakaan bukan hanya tentang buku saja, lebih dari itu juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pengembangan diri siswa. Bila perpustakaan hidup, maka inspirasi tiada habis. Ilmu pengetahuannya terus mengalir deras, membuat negara makin maju, menjadi bangsa yang berkelas.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat