Tingkatkan Minat Baca Anak : Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Mengajak Anak Usia 10 – 11 Tahun di Desa Kundisari

 

 

Temanggung, 25 Juli 2024 – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) dari jurusan Ilmu Perpustakaan yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kundisari, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, melakukan kegiatan bersama anak usia 10 – 11 tahun untuk melakukan literasi dengan membaca cerita rakyat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak dan mendorong minat baca anak. Program ini sendiri merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi anak Desa Kundisari. Diharapkan dapat menjadi awal mula peningkatan membaca dan kebiasaan yang bermanfaat untuk anak-anak.

Program ini dilakukan oleh Bagas Arya Renaldi dan guru SDN 01 Kundisari untuk peningkatan literasi dilaksanakan kegiatan meliputi pembacaan buku cerita, kelas menulis, dan diskusi buku yang diadakan secara rutin. Seperti geerakan "Literasi Sekolah" saat ini terus digalakkan di berbagai daerah.peningkatan ini mendorong sekolah untuk mendorong siswa untuk membaca buku non-pelajaran setiap hari. Selain itu, perpustakaan sekolah juga diperkuat dengan menambah koleksi buku-buku berkualitas dan relevan bagi anak-anak.

Hal ini dilakukan karena meningkatkan literasi pada anak usia 10-11 tahun sangat penting untuk perkembangan akademis dan kemampuan berpikir kritis mereka. Pada tahap ini, anak-anak mulai beralih dari sekadar membaca untuk belajar menjadi belajar melalui membaca. Kebiasaan membaca buku dapat membantu mereka memperluas kosakata, memahami topik yang lebih kompleks, dan membangun fondasi yang kuat untuk pembelajaran di masa depan. Untuk meningkatkan minat baca, penting bagi orang tua dan pendidik untuk menyediakan akses ke buku-buku yang menarik dan sesuai dengan usia, serta menciptakan lingkungan membaca yang nyaman dan mendukung. Orang dewasa juga dapat menjadi teladan dengan menunjukkan kebiasaan membaca yang positif, sementara diskusi buku dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan analisis. Selain itu, teknologi seperti e-book dan audiobooks dapat menjadi pelengkap yang menarik bagi pengalaman membaca mereka. Kebiasaan membaca yang dikembangkan sejak dini ini akan memberikan dampak jangka panjang, membantu anak-anak meraih prestasi akademis yang lebih baik dan kemampuan untuk menghadapi tantangan masa depan.

Tidak hanya di sekolah, masyarakat umum juga diharapkan untuk terlibat aktif dalam gerakan ini. Peningkatan literasi diyakini akan berdampak positif pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi. Oleh karena itu, membaca buku tidak hanya dilihat sebagai hobi, tetapi sebagai kebutuhan yang harus terus dipupuk.

Dengan sinergi yang kuat antara anak, orang tua, dan sekolahan , diharapkan literasi di Indonesia akan terus meningkat, menjadikan generasi muda lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat