REMAJA PUTRI WAJIB TAHU! PENTINGNYA TABLET TAMBAH DARAH UNTUK MENCEGAH ANEMIA

Dalam upaya meningkatkan kesadaran remaja putri tentang pentingnya menjaga kesehatan, khususnya dalam mencegah anemia, mahasiswa KKN Tim II UNDIP mengadakan program pemberdayaan yang berfokus pada pentingnya mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Program ini dilakukan oleh Lu`lu N. F., diselenggarakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024, di Balai Desa Gununggempol, Jumo, Temanggung. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman kepada remaja putri tentang risiko anemia yang sering dihadapi oleh mereka di masa pertumbuhan.

 

 

Melalui penyuluhan yang interaktif dan edukatif, para peserta diajak untuk mengenali gejala-gejala anemia, seperti mudah lelah, pusing, dan konsentrasi yang menurun. Selain itu, mereka juga diberikan informasi mengenai manfaat TTD dalam meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, yang penting untuk menjaga kesehatan dan vitalitas tubuh. Lu`lu N. F., selaku koordinator kegiatan, menekankan bahwa konsumsi TTD secara rutin dapat membantu mencegah anemia, yang sering kali tidak disadari oleh remaja putri. "Remaja putri adalah kelompok yang rentan terhadap anemia karena kebutuhan zat besi mereka lebih tinggi, terutama di masa pubertas. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mengonsumsi TTD secara teratur untuk menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh," ujar Lu`lu.

 

 

Namun, program ini juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam penyebaran informasi tentang pentingnya TTD. Menurut Ibu Kristiani, Bidan di Desa Gununggempol, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kesadaran remaja tentang pentingnya TTD adalah ketidakberjalanan posyandu remaja di desa tersebut. "Karena posyandu remaja tidak aktif, banyak remaja putri yang kurang informasi tentang pentingnya menjaga asupan zat besi melalui TTD. Padahal, anemia bisa berdampak pada prestasi akademik dan kesehatan mereka secara keseluruhan," ungkapnya.

 

 

Melalui program ini, diharapkan remaja putri di Desa Gununggempol semakin sadar akan pentingnya TTD dalam mencegah anemia. Partisipasi aktif remaja dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka mulai memahami pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi dorongan bagi pemerintah desa dan pihak terkait untuk kembali mengaktifkan posyandu remaja agar informasi kesehatan dapat terus tersalurkan dengan baik.

 

 

Dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya pengetahuan remaja putri yang meningkat, tetapi juga komitmen mereka untuk menerapkan gaya hidup sehat guna mencegah anemia dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Pemberdayaan seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menyebar ke desa-desa lain, sehingga remaja putri di seluruh Kecamatan Jumo dapat lebih memahami pentingnya mengonsumsi TTD dan menjaga kesehatan mereka di masa depan.

 

 

Penulis : Lu`lu Naafidzatul Fuadhi (Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, KKN TIM II UNDIP 2023/2024)

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. rer. nat. Anto Budiharjo, S.Si.,  M. Biotech


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat