Menuju Pertanian Berkelanjutan: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Mengadakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Kopi di Desa Muneng

Temanggung (09/08/2024) - Desa Muneng merupakan salah satu desa dengan potensi perkebunan kopi yang sangat baik. Namun dalam implementasinya, petani belum dapat mengolah tanaman kopi dengan maksimal termasuk dalam pengolahan limbah tanaman kopi itu sendiri. Jumlah limbah kulit kopi yang dihasilkan dari proses pengolahan kopi adalah hampir sama besar dengan jumah biji kopi itu sendiri. Potensi limbah kulit buah dengan proses olah basah (wet process) sangat besar, karena secara fisik limbah kulit buah kopi sekitar 48 ?ri total berat buah kopi gelondong basah.

 

Pupuk organik cair dari limbah kulit kopi adalah salah satu cara pengolahan limbah yang mengandung bahan organik biodegradabel (dapat diuraikan mikroorganisme) yang dilakukan secara anaerob ( tanpa oksigen) yang memiliki manfaat yang sangat baik bagi tanaman dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah kulit kopi serta menambah nilai jual dari limbah kulit kopi itu sendiri. Melihat hal tersebut, Reyhan Fausta Ardhinsyah selaku Mahasiswa KKN Tim II UNDIP beriniasi dalam mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari kulit limbah kopi dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada para petani di desa tersebut.

 

Pelatihan ini dihadiri oleh beberapa anggota Kelompok Tani (POKTAN) Ngudi Makmur pada hari Minggu 4 Agustus 2024 di rumah Pak Ruwadi selaku ketua kelompok tani. Acara pelatihan dimulai dengan sesi teoritis yaitu Reyhan menjelaskan tentang berbagai manfaat pupuk organik cair dari kulit limbah kopi, cara pembuatan pupuk dan prosesnya, serta pengaplikasiannya kepada tanaman. Para peserta diajak untuk memahami pentingnya pemanfaatan limbah organik dalam pertanian berkelanjutan.

 

Setelah sesi teoritis selesai, pelatihan dilanjutkan dengan praktik secara langsung. Reyhan dan timnya akan mendemonstrasikan cara pembuatan pupuk  kepada anggota kelompok tani tani tersebut. Langkah-langkah ini meliputi mengumpulkan alat dan bahan seperti wadah, limbah kulit Kopi 1 kg, air beras 1,5 liter, air 3 liter, molase / gula merah 150 ml, EM4 75 ml, dan daun-daunan (Optional). Selanjutnya campurkan semua bahan tersebut ke dalam wadah dan aduk secara merata, tutup wadah dan tunggu proses fermentasi selama 2 minggu sampai pupuk berbau seperti tape, lalu pupuk disaring dan dipindahkan ke dalam jirigen. 

 

Selama praktik, para petani terlihat antusias dan aktif bertanya tentang proses pembuatan pupuk serta kendala yang mungkin dihadapi dan pengaplikasiaannya pada tanaman. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami para petani. Kami membutuhkan inovasi dari adik adik KKN untuk membantu kami dalam memajukan pertanian desa ini. Selain itu bahan-bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan, dan tidak seperti dulu yang membutuhkan urine hewan atau jeroan" ujar Ruwadi, selaku ketua kelompok tani yang mengikuti pelatihan. 

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN UNDIP yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai inovasi dan teknologi tepat guna. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Muneng dapat menjadi contoh dalam pengelolaan limbah pertanian yang berkelanjutan, serta mendorong terciptanya pertanian yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Pak Ruwadi  selaku Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur dan mewakili anggota kelompok mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dan kesempatan khusus yang diberikan dari mahasiswa TIM II KKN UNDIP kepada kelompok tani Ngudi Makmmur terutama dalam hal membuat produk pupuk yang baru yaitu pupuk cair. Beliau juga berharap semoga informasi yang didapat bisa bermanfaat dan menjadi bekal pengetahuan baru kedepannya bagi Petani Desa Muneng terutama untuk kelompok tani Ngudi Makmur. Oleh karena itu, diharapkan kedepannya para petani di Desa Muneng dapat secara mandiri membuat Pupuk Organik Cair (POC) ini dengan baik.

 

Penulis : Reyhan Fausta Ardhinsyah (23020321130037) – S1Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Drs. Suroto M.Pd

Lokasi : Desa Muneng Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat