Temanggung, 29 Juli 2024 - Desa Bandunggede, yang terletak di Kecamatan Kedu, dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian tinggi, khususnya dalam komoditas kopi, cabai, dan tembakau. Namun, para petani cabai di desa ini menghadapi tantangan besar dengan maraknya penyakit patek yang menyerang tanaman mereka. Penyakit ini tidak hanya mengurangi hasil panen tetapi juga mengancam mata pencaharian para petani. Merespons permasalahan ini, Muhammad Dliyaul Haq, seorang mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro, merancang program pendampingan khusus untuk membantu para petani mengatasi penyakit patek. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya penyakit patek dan solusi ramah lingkungan melalui penggunaan pestisida nabati berbahan dasar bawang putih.
Senin, 29 Juli 2024, program ini dilaksanakan di ladang cabai milik Pak Sahudi, seorang petani yang berlokasi di Dusun Bendosari, Desa Bandunggede. Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa KKN dan beberapa petani cabai setempat. Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani cabai dalam menghadapi penyakit patek yang menyerang tanaman mereka. Dengan memperkenalkan pestisida nabati berbahan dasar bawang putih, diharapkan petani dapat memanfaatkan bahan organik yang lebih ramah lingkungan. Pestisida nabati ini tidak hanya efektif mengatasi penyakit tetapi juga mendukung praktik pertanian organik yang lebih berkelanjutan.
”Bawang putih dapat menjadi salah satu alternatif pestisida nabati dikarenakan ekstrak bawang putih mengandung senyawa-senyawa yang mampu mencegah kehadiran jamur serta dapat merusak perkembangan dari jamur maupun OPT lainnya” ujar Dliyaul Haq.
Muhammad Dliyaul Haq menjelaskan secara detail tentang penyakit patek, gejala-gejalanya pada tanaman cabai, dan bagaimana penyakit ini dapat menyebar. Ia juga memberikan informasi tentang manfaat bawang putih sebagai bahan utama pestisida nabati. Ia juga memberikan demonstrasi dengan menunjukkan langkah-langkah pembuatan pestisida mulai dari proses pengolahan bawang putih hingga aplikasi pada tanaman. Dengan adanya program ini, diharapkan para petani cabai di Desa Bandunggede dapat secara efektif mengatasi penyakit patek dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook