Plosogaden, 19 Juli 2024 – Di tengah derasnya arus modernisasi, masyarakat Dusun Sinongko tetap teguh memegang tradisi leluhur. Setiap tahun, pada hari Jumat Pahing bulan Suro, mereka menggelar upacara nyadran di Kali Sinongko. Lebih dari sekadar membersihkan sungai, nyadran menjadi momen sakral untuk menghormati para leluhur yang dianggap sebagai penjaga dusun.
Kali Sinongko, yang dipercaya memiliki nilai sejarah yang tinggi, menjadi pusat perhatian dalam upacara ini. Warga bergotong royong membersihkan sungai, menata kembali tatanan batu-batu kuno di pinggir sungai, dan memanjatkan doa kepada para leluhur. Selain itu, mereka juga menggelar kenduri sebagai bentuk syukur atas limpahan rezeki dan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga.
Tradisi nyadran di Kali Sinongko bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi upaya pelestarian lingkungan. Dengan membersihkan sungai secara rutin, masyarakat berharap kualitas air akan tetap terjaga dan ekosistem di sekitar sungai dapat lestari. Selain itu, nyadran juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan budaya dan lingkungan.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook