Sekretaris Desa Kemloko, Supriyadi mengatakan, sebelas dusun yang ada di Desa Kemloko turut andil dalam pementasan kesenian rakyat. Pertunjukkan dengan mengusung semangat kemerdekaan ini bahkan digelar selama dua hari berturut-turut.
"Ada sebelas kesenian tampil, di hari pertama ada lima kesenian tampil, lalu di hari kedua enam kelompok kesenian tampil. Antara lain, warokan, jaran kepang, topeng ireng, soreng dan lain-lain. Kesenian ini dari desa kami semua, karena memang masyarakat kami antusias dengan kesenian tradisional, apalagi selama pandemi Covid-19 dua tahun tidak bisa pentas, maka semangat sekali," katanya, Senin (22/8/2022) malam.
Bupati HM Al Khadziq yang hadir dan turut menyaksikan pertunjukkan seni tradisional tersebut, mengapresiasi penampilan seluruh seniman Desa Kemloko. Mereka mampu menampilkan repertoar tari dengan sangat baik, dan bisa memukau penonton.
Bupati terkesan saat menyaksikan pertunjukkan Jaran Kepang Margo Santoso dari Dusun Nglowok Kidul, sebab antara penari, pengrawit semua tampil kompak dan enerjik.
"Luar biasa, staminanya lebih setengah jam tidak ada capeknya, tabuhane (musiknya) rancak, penarinya kompak, gagah, melambangkan bahwa masyarakat Kemloko penuh semangat dan kuat semuanya. Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Temanggung saya mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-77, yang hari ini di Kemloko dimeriahkan dengan pentas seni selama dua hari berturut-turut. Semoga masyarakat Kemloko tambah tentrem, tambah marem, tambah gandem," katanya. (MC.TMG/ary;ekp;ysf)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook