Masyarakat sangat bergantung pada pasokan energi, terutama dengan semakin menipisnya bahan bakar fosil. Energi listrik, yang sebagian besar dihasilkan dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil, menimbulkan kekhawatiran karena dampak negatifnya terhadap lingkungan. Untuk mengatasi tantangan ini, penggunaan energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi solusi yang menjanjikan karena mengubah energi matahari menjadi listrik tanpa emisi gas rumah kaca.
Edukasi tentang energi terbarukan kepada generasi muda dan milenial, terutama Karang Taruna di Desa, sangat penting untuk membentuk pola pikir mereka tentang pengelolaan energi di masa depan. Pemahaman tentang keberlanjutan dan manfaat energi terbarukan pada tahap awal perkembangan akan memberikan dampak positif dan membekali mereka dengan pengetahuan yang diperlukan. Edukasi ini membuka wawasan tentang energi terbarukan dan menciptakan dukungan kuat terhadap solusi berkelanjutan untuk masalah energi global.
Dilatarbelakangi oleh hal itu, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yaitu Rizky Neuman Siregar dari prodi S1 Teknik Elektro membuat sebuah alat peraga modul pembangkit Listrik berbasis panel surya sebagai pengenalan secara langsung salah satu bentuk EBT. Program kerja KKN ini terlebih dahulu diawali dengan permintaan izin dan diskusi dengan Ketua Karang Taruna Desa Mergowati, serta Dosen Pembimbing Lapangan.
Proses pembuatan modul melibatkan pencarian referensi desain yang tepat dan data alat serta bahan untuk perakitan modul Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Modul tersebut harus mampu menjelaskan tahapan pembangkitan listrik, mulai dari mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik hingga pengaplikasiannya. Setelah modul selesai, diadakan sosialisasi kepada Karang Taruna di Desa Mergowati mengenai Energi Baru Terbarukan (EBT). Dalam sosialisasi ini, cara kerja modul PLTS dan penjelasan mengenai komponen yang digunakan dalam alat tersebut diperlihatkan dan dijelaskan.
Proses pembuatan modul melibatkan pencarian referensi desain yang tepat dan data alat serta bahan untuk perakitan modul Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Modul tersebut harus mampu menjelaskan tahapan pembangkitan listrik, mulai dari mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik hingga pengaplikasiannya. Setelah modul selesai, diadakan sosialisasi kepada Karang Taruna di Desa Mergowati mengenai Energi Baru Terbarukan (EBT). Dalam sosialisasi ini, cara kerja modul PLTS dan penjelasan mengenai komponen yang digunakan dalam alat tersebut diperlihatkan dan dijelaskan.
Oleh: Rizky Neuman Siregar (21060121120016)
S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan: Rabith Jihan Amaruli, S.S., M.Hum.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook