Desa Kruwisan Hasilkan Bawang Putih Kualitas Super

 

TEMANGGUNG, Suaramerdeka-kedu.com - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura saat ini tengah mengembangkan bawang putih di Desa Kruwisan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.

Setidaknya di Desa Kruwisan ada 6 hektar bawang putih jenis lambu kuning yang akan dipanen pada bulan April 2024.

Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan, Desa Kruwisan, Kecamatan Kledung ini secara historis wilayahnya sangat cocok dikembangan tanaman bawang putih.

"Selama ada wilayah yang cocok ini sangat bagus untuk dikembangkan, produktivitas 5 tahun lalu berkisar 6,3 ton - 6,4 ton per ha. Sekarang sudah diatas 7 ton artinya ada satu perubahan yang sudah diintervensi, dikerjasamakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta  petani," kata Prihasto di Temanggung, Kamis, (14/3).

Menurut dia, di Temanggung terjadi perubahan signifikan mulai dari proses budidayanya, hingga menghasilkan bawang yang besar, dan bawang putihnya bagus.

"Ini menjadi kesempatan bagus bagi petani, kedepan kita upayakan semaksimal mungkin agar impor bawang putih tidak dilakukan," ujarnya.

Ia menyebut, meskipun tanaman bawang putih bukanlah tanaman yang cocok di kembangkan di Indonesia, namun di wilayah Temanggung ini bisa menghasilkan bawang putih kualitas baik.

"Karena itu tadi kita perlu wilayah yang cocok seperti Temanggung ini. Jadi bawang putih ini kebanyakan memang dari impor karena aslinya bukan tanaman tropis, namun tanaman subtropis." Jelas dia.

Dikatakan, kualitas bawang putih lokal yang bagus yaitu, Sangga Sembalun, Tawangmangu, Lambu Hijau, Lambu Kining, Lambu Putih juga Keol.

Selain di Temanggung, pihaknya akan mengembangkan tanaman bawang putih ditempat lain, melihat agroekologi, agroklimat wilayahnya nanti.

Sementara Petani Bawang Putih Nasmono, sudah lebih dari 20 tahun menanam bawang putih. Ia menggarap tanah seluas 2 ha dengan bibit yang dihasilkan sendiri sebanyak 1 ton.

Per 1.500 meter luasan lahan dirinya bisa menghasilkan 1.5 ton bawang putih kering siap jual.

"Bawang putih masanya panen, bisa bertahan lama, berbeda dengan bawang putih musim hujan harus cepat-cepat dijual karena bisa busuk. Bawang putih bisa bertahan lama," ujar dia.

Saat ini di tingkat petani, harga bawang putih basah dihargai Rp.18 ribu

Editor: M. Nur Chakim


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat