Padureso, Temanggung (29/07/24) — Mahasiswa KKN tim II Undip 2024 Desa Padureso, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung selenggarakan Workshop Pembuatan Ecoprint di Desa Padureso (29/07/2024). Acara ini dihadiri oleh anggota Karang Taruna setempat dan bertujuan untuk memberikan keterampilan baru serta membuka peluang usaha kreatif di tingkat desa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa di Indonesia salah satunya Universitas Diponegoro. KKN bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah.
Pada kesempatan kali ini Universitas Diponegoro menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan KKN di Kabupaten Temanggung, salah satunya di Kecamatan Jumo, tepatnya di Desa Padureso. Desa Padureso terdiri dari 3 dusun dengan 3 Rukun Warga (RW) dan 11 Rukun Tetangga (RT), serta memiliki 448 rumah tangga. Jumlah penduduknya mencapai 1.521 jiwa, terdiri dari 768 jiwa laki-laki dan 753 jiwa perempuan. Desa Padureso memiliki potensi pertanian yang sangat besar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya, diantaranya adalah kopi, tembakau, serta hasil persawahan berupa sayuran dan beras yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Di sisi lain, Desa Padureso memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi pusat kegiatan eco printing, berkat keanekaragaman hayati yang kaya, terutama tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk teknik eco printing. Eco Printing adalah metode mencetak motif pada kain dengan menggunakan pewarna alami yang berasal dari daun, bunga, dan bagian tanaman lainnya. Teknik ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menghasilkan produk yang unik dan bernilai jual tinggi.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan dari mahasiswa KKN, diikuti dengan sambutan oleh Ketua Karang Taruna Desa Padureso. Dalam workshop ini, peserta mendapatkan pemaparan materi mendalam tentang teknik ecoprinting, yang melibatkan penggunaan bahan-bahan alami untuk menciptakan desain unik pada totebag. Selain penjelasan tentang teknik, peserta juga diinformasikan tentang manfaat ecoprint sebagai metode ramah lingkungan, serta potensi pengembangan bisnis yang dapat diperoleh dari keterampilan ini termasuk anggaran pembuatan ecoprinting serta strategi pemasaran totebag ecoprint.
Workshop ini menandai langkah positif dalam pemberdayaan masyarakat Desa Padureso melalui keterampilan baru yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan anggota Karang Taruna dapat memanfaatkan ecoprinting untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Tim II KKN Universitas Diponegoro 2024
Desa Padureso
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook