Langkah Tegas Kepala Kelurahan Temanggung I Tindak lanjuti Laporan Polusi IPAL Brojolan Barat

Temanggung I - Kepala Kelurahan Temanggung Satu, Adelo Pujiketa tinjau lokasi IPAL (Informasi Pengelolaan Air Limbah) komunal di Brojolan Barat sebagai tindak lanjut dari laporan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung, Kelurahan Temanggung I, Selasa (09/07/2024).

 

Tinjauan ke lokasi IPAL dilatarbelakangi adanya keluhan resmi dari pihak RSUD Temanggung dan beberapa keresahan warga akibat aroma tidak sedap yang ditimbulkan. Izza, Staf Bidang Sanitasi RSUD Temanggung mengungkapkan bahwa aroma IPAL komunal tidak hanya menguar di pemukiman, melainkan telah mencapai bagian pelayanan. 

 

“Baunya itu juga sudah mencapai poli paru, poli jantung, laboratorium, ruang perawatan pasca kelahiran, dan fisioterapi. Hal ini jadinya mengganggu kenyamanan,” ungkapnya.

 

Menanggapi hal ini, Kepala Kelurahan temanggung I, Adelo, menginisiasikan adanya penyedotan oleh Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH), namun kendalanya adalah tidak diketahuinya secara jelas kapasitas penampungan IPAL di Brojolan Barat. 

 

“permasalahan yang muncul di sini adalah Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang akan dikeluarkan. Hal ini dikarenakan tidak diketahuinya kapasitas IPAL. Harus dilakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui daya tampung yang nantinya dapat diketahui RAB-nya,” ujarnya. 

 

Staf Sanitasi RSUD, Izza mengungkapkan bahwa problematika IPAL sudah dilaporkan sebanyak tiga kali sejak tahun 2020, namun belum terdapat aksi nyata dari pihak-pihak terkait. 

 

“Kami sudah mengajukan tiga kali laporan dari tahun 2020 dan sekarang, tapi tidak ada tindak lanjut dan setiap hari masih bau kisaran jam 8-11 pagi, mungkin karena jam produktif,” ujarnya

 

Pada wawancara dengan salah satu warga terdampak, ia mengungkapkan bahwa pihak RSUD pernah mendatangi lokasi IPAL. Namun, hingga hari ini tidak ada penanganan terhadap keluhan tersebut.
“Pihak rumah sakit sudah pernah datang dan mengatakan mau disedot, tapi sampai sekarang belum juga dilakukan,” ujarnya.

 

Sebagai tindak lanjut dari keluhan ini, langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat, Kepala Kelurahan, Adelo akan mengupayakan audiensi dengan warga khususnya ketua RT dan RW.

 

“Kami akan mengorek sumber-sumber penyebab dan membahas langkah-langkah untuk menyelesaiakan permasalahan ini,” pungkasnya.

 

Penulis : Zaila (Magang)

Editor   : Adelo Pujiketa


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat