Berdasarkan pantauan, berbagai pasar tradisional itu, antara lain Pasar Kebonpolo di Kota Magelang, Pasar Payaman dan Pasar Secang (Kabupaten Magelang), Pasar Kranggan, Pasar Legi Kota Temangung, Pasar Parakan, Pasar Wage Adiwinangun Ngadirejo, Pasar Candiroto, dan Pasar Bejen (Kabupaten Temanggung).
Selain itu, Pasar Sukorejo di Kabupaten Kendal yang keramaiannya terlihat bukan karena aktivitas jual beli warga di tempat itu, namun karena di alun-alun setempat terdapat wahana permainan anak-anak yang dikunjungi warga.
Hanya beberapa toko di sekitar berbagai pasar tradisional tersebut, terutama menjual barang kelontong, yang sudah buka, sedangkan sebagian besar toko lainnya masih tutup.
Akan tetapi, toko swayalan berjaringan yang tersebar di berbagai tempat di sepanjang tepi kanan dan kiri jalur alternatif kawasan tengah Jateng yang sepanjang sekitar 70 kilometer itu, tetap buka dan melayani masyarakat.
Sejumlah pedagang berbagai macam buah yang menggelar dagangan dengan menggunakan lapak di sekitar berbagai pasar tradisional tersebut sudah tampak berjualan.
"Mulai hari ini (29/7) buka lagi setelah sehari kemarin libur, tidak jualan," kata Sumiyati, seorang pedagang buah-buahan yang menggelar dagangan menggunakan lapak di dekat Pasar Kliwon Kota Temanggung.
Sekitar Pasar Kliwon Kota Temanggung dan Pasar Wage Ngadirejo, di Kabupaten Temanggung, serta Pasar Sukorejo di Kabupaten Kendal, terlihat ramai pedagang berbagai macam kembang api yang menggelar dagangan mereka dengan menggunakan lapak.
"Sudah sejak beberapa hari sebelum Lebaran, saya jualan kembang api di sini, cukup ramai pembeli," kata Taufik, seorang pedagang kembang api di sekitar Pasar Sukorejo.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook